Internalisasi Pendidikan Agama Islam Humanis Religus Dalam Multi Kultural Agama Di SMP Negeri 36 Purworejo
Abstrak
Dalam pembahasan di SMP Negeri 36 Purworejo, sekolah ini juga sudah banyak mendapatkan sebuah penghargaan besar dari berbagai lembaga karena selalu aktif berperan dan mengikuti informasi yang baik sekiranya siswa mampu mengikutinya. Di SMP Negeri 36 Purworejo banyak siswa yang berbeda agama, sehingga guru harus lebih fokus agar sekolah ini tetap terjunjung tinggi nama baiknya dengan sekolah yang lain, hal ini didapatkan dari hasil terjun di lapangan dan wawancara dengan guru di SMP Negeri 36 Purworejo dan siswa yang belajar di situ, sekaligus masyarakat di SMP Negeri 36, sebagian masyarakat SMP Negeri 36 mengatakan bahwa dalam sekolahan SMP Negeri 36 Purworejo banyak siswa yang berbeda agama, juga berbeda budaya. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui konsep humanis religius dalam pendidikan Islam Di SMP Negeri 36 Purworejo. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana konsep pendidikan Islam berbasis humanis religius Di SMP Negeri 36 Purworejo ? (2) Bagaimana relevansi humanis religius dalam konteks pendidikan Islam masa kini ? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang datanya diperoleh dari berbagai wawancara yang berhubungan dengan humanis religius dan wawancara secara langsung. Semua data penelitian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Humanis religius merupakan suatu cara pandang agama yang menempatkan manusia sebagai manusia dan suatu usaha humanisasi ilmu-ilmu dengan penuh keimanan yang disertai hubungan manusia dengan Allah SWT dan sesama manusia atau hablun min Allah dan hablun min al-nas. Implementasi dalam pendidikan Islam menekankan aspek akal sehat, individualisme menuju kemandirian, semangat mencari ilmu, pendidikan pluralisme, lebih menekankan fungsi daripada simbol, dan keseimbangan antara pemberian penghargaan dan hukuman. (2) Dalam konteks pendidikan Islam masa kini, pendidikan Islam harus berorientasi pada pendidikan nondikotomik. Dengan tidak memisahkan dua dimensi ilmu yaitu ilmu agama dan ilmu umum. Lembaga pendidikan Islam bukan hanya mengajarkan ilmu agama saja tetapi juga mengajarkan ilmu-ilmu umum (sains dan teknologi). Dalam hal ini, lembaga pendidikan humanis di SMP Negeri 36 Purworejo merupakan salah satu bentuk implementasi dari pendidikan Islam nondikotomik.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian, Suatu Pendidikan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitia. cet V. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bagus,Lorens.,1996, KamusFilsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bashori Muchsin dan Abdul Wahid. 2009. Pendidikan Islam Kontemporer. Bandung: PT. Refika Aditama.
Bungin, Burhan. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bungin, Burhan., 2007,Metode Penelitian Kualitatif,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Data Dokumentasi SMP Negeri 36 Purworejo, Laporan Bulanan, dikutip tanggal 27 November 2018.
Data Dokumentasi SMP Negeri 36 Purworejo, SK Pembagian Tugas, dikutip tanggal 27 November 2018.
Data Dokumentasi SMP Negeri 36 Purworejo, SK Pembagian Tugas, dikutip tanggal 08 Desember 2018.
Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi Research I. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.
Haris Herdiansyah. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Haryanto-al-Fandi. 2011. Desain Pembelajaran yang Demokratis dan Humanis. Yogyakarta: ar-Ruzz Media.
Herdiansyah, Haris., 2013,Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Jakarta: Rajawali Press.
Kuntoro, Sodiq A., “Sketsa Pendidikan Humanis Religius”, Makalah Diskusi Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, 05 April 2008.
Kuntowijoyo. 2008. Paradigma Islam Interpretasi Untuk Aksi. Bandung: Mizan.
Langgulung, Hasan. 1988. Pendidikan Islam Menghadapi Abad ke-21. Jakarta: Pustaka AlHusna.
Maksudin. 2003. Paradigma Agama dan Sains Nondikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maksum, Ali dan luluk Yunan Ruhendi., 2004, Paradigma Pendidikan Universal di Era Modern dan Post Modern, Yogyakarta: Irchisod.
Mas’ud, Abdurrahman. 2003. Menuju Paradigma Islam Humanis. Yogyakarta: Gama Media
Mas’ud, Abdurrahman. 2002. Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik: Humanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta: Gama Media.
Mas’ud,Abdurrahman., 2007,Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik: Humanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam,Yogyakarta: Gama Media.
Mukni’ah., 2011, Materi Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Narbuko,Cholid dan Abu Ahmadi., 2009,Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nurjana, Ida., “Paradigma Humanisme Religius Pendidikan Islam (Telaah Atas Pemikiran Abdurrahman Mas‟Ud)”, Jurnal Misykat, Vol. 03, No. 01, Juni 2018.
Profil SMP Negeri 36 Purworejo, Tahun 2018.
Rozaq,Abdul., “Humanisme Religius dalam Pendidikan Islam” Jurnal Tarbawi, Vol. 12. No. 2. Juli – Desember 2015 ISSN : 2088-3102.
Struktur organisasi di SMP Negeri 36 Purworejo, Tahun 2018.
Surahmat, Winarno. 1972. Dasar-Dasar dan Tehnik Research. Tarsito: Bandung.
Sutrisno, Hadi. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Wahyudi, Jarot. 2003. Menyatukan Kembali Ilmu-ilmu Agama dan Umum: Upaya Mempersatukan Epistimologi Islam dan Umum. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.