PENANAMAN RELIGIUS VALUES DALAM KELUARGA SANTRI, PEDAGANG DAN PENDIDIK DI DS. GEDEBEG KEC. NGAWEN KAB. BLORA

Abstrak

Keluarga merupakan fase awal pendidikan, maka dari itu, islam memandang keluarga bukan hanya sebagai lembaga hidup manusia yang memberikan peluang kepada para anggotanya untuk hidup celaka atau bahagia dunia-akhirat, tetapi keluarga juga sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan anak. Dilihat dari hubungan dan tanggungjawab orang tua terhadap anak, maka tanggung jawab pendidik itu pada dasarnya tidak bisa dipikulkan begitu saja pada orang lain, seperti anak di pondokkan atau di asuhkan oleh nenek kakeknya atau bahkan diasuh oleh pembantu. Namun latihan-latihan keagamaan hendaklah dilakukan sedemikian rupa sehingga menumbuhkan religious values yang sangat diperlukan dalam pertumbuhan anak. Mengingat pentingnya posisi keluarga dalam kerangka pembinaan generasi, masyarakat dan umat, maka kiranya perlu dilakukan penelitian terkait model penanaman religious values dalam keluarga santri, pendagang dan pendidik, guna mengetahui nilai-nilai apa saja yang di kembangkan dan dipertahankan dalam keluarga tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data penelitian ini adalah 10 kepala keluarga kalangan santri, 10 kepala keluarga kalangapedagang, 10 kepala kalanga keluarga pendidik, kepala desa, dan tokoh masyarakat desa Gedebeg. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap obyek dan teknik observasi langsung ke Desa gedebeg. Instrumen penelitian yang diguankan yaitu pedoman wawancara, peralatan rekaman dan peneliti sendiri. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik deskriptis analisis. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa nilai-nilai religius yang ditanamkan dalam keluarga santri, pedagang dan guru, meliputi: a). nilai karakter mandiri, b). nilai karakter kejujuran, c). nilai karakter kedisiplinan, d). nilai karakter peduli, e). nilai karakter sopan santun, f). nilai karakter tanggung jawab, dan g). nilai karakter sabar, h). nilai karakter peduli lingkungan, i). nilai karakter intelektual, j). nilai karakterakhlak, k). nilai karakter percaya diri dan l). nilai karakter berprestasi. Metode internalisasi dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang digunakan pada keluarga santri, pedagang dan guru adalah: Pertama. Keluarga santri yaitu: a). metode pembiasaan, b). metode implementasi dan c). metode keteladanan. Kedua. Metode internalisasi dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang digunakan pada keluarga pedagang yaitu: a). metode keteladanan, b). metode nasehat, c). metode implementasi, dan d). metode pembiasaan. Ketiga. Metode internalisasi dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang digunakan pada keluarga guru yaitu: a). metode keteladanan, b). metode pembiasaan, c). metode cerita, dan d). metode hafalan.