FORMULATION AND PHYSICAL TEST OF SOAP PREPARATIONS MADE FROM MORINGA LEAVES AND LEMON JUICE AS FEMININE HYGIENE
Abstrak
Sabun berfungsi sebagai pembersih dari kotoran dan kuman yang menempel di permukaan kulit dengan menggunakan air sebagai medianya. Sabun merupakan salah satu produk yang biasa digunakan sebagai produk kebersihan kewanitaan. Area kewanitaan merupakan area yang cukup sensitif sehingga memerlukan bahan pembersih yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan sesuai dengan pH kulit pada area kewanitaan, maka dalam penelitian ini digunakan sabun berbahan herbal kewanitaan yang mempunyai sifat anti-inflamasi. efek mikroba, membersihkan dan menyehatkan kulit, seperti kombinasi kelor-lemon. Desain penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sabun padat berbahan dasar kelor, selanjutnya akan dilakukan uji mutu fisik sabun padat yang meliputi uji organoleptik, uji pH, serta uji stabilitas dan homogenitas busa. Daun kelor dibuat menjadi ekstrak melalui proses maserasi dengan etanol 70%, sedangkan buah lemon yang digunakan adalah sari buah lemon dari perasan buah lemon. Kemudian diformulasikan menjadi sabun padat dengan metode dingin (Cold Process) untuk Formula 1 dan Formula II dengan metode Melt and Pour. Berdasarkan hasil pengamatan pada sabun formula I diperoleh warna hijau muda yang lebih terang dibandingkan formula II yang mempunyai warna hijau tua. Sedangkan aroma kedua formulanya tidak terlalu menyengat namun sedikit berbau daun. Namun diantara kedua formula tersebut, formula I memiliki aroma yang lebih kuat dibandingkan formula II. Untuk bentuk yang kedua, formula sabunnya berbentuk padat. Namun jika disentuh, formula I lebih padat dibandingkan formula II. Sedangkan kadar keasaman Formula I dan Formula II sama-sama bersifat asam, untuk formula 1 rata-rata pHnya 4,3 sedangkan untuk formula 2 rata-ratanya 5,3. Jadi sabun Formula I memiliki pH yang sesuai untuk area kewanitaan, sedangkan Formula II hanya bisa digunakan untuk kebersihan kewanitaan bagian luar seperti vulva, vagina, dan tidak bisa digunakan di bagian dalam karena pH sabun tersebut. cocok untuk bagian dalam wanita, sekitar 3,5-4. .5 Pada uji stabilitas busa diperoleh stabilitas busa sesuai dengan parameter yaitu pada F1 sebesar 71% dan F2 sebesar 61%. Berdasarkan hasil observasi uji homogenitas sabun pada kedua formulasi, tidak terdapat butiran pada sabun.
Referensi
Al-Sharfi, Mohammad Ahmad. 2017. “The Effect of Family Structure on Adolescents in Saudi Arabia: A Comparison between Adolescents from Monogamous and Polygamous Families.” (Doctoral dissertation, University of Lincoln). https://www.proquest.com/dissertations-theses/effect-family-structure-on-adolescents-saudi/docview/1985625822/se-2?accountid=15181.
BPOM, (2010), Petunjuk Oprasional Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik, hal 90.
El Hajj, Magalie, Doreen Chilolo Sitali, Bellington Vwalika, and Lone Holst. 2020. “Herbal Medicine Use among Pregnant Women Attending Antenatal Clinics in Lusaka Province, Zambia: A Cross-Sectional, Multicentre Study.” Complementary Therapies in Clinical Practice 40(June): 101218. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2020.101218.
Faridah, Mila Nur, Merry P., Purwati, Elly, & Safitri, C. I. Nur. (2021). Formulasi dan Uji Mutu Fisika Sediaan Sabun Padat Herbal Ekstrak Kulit Buah Sirsak (Annona Muricata L.). https://proceedings.ums.ac.id/index.php/snpbs/article/download/70/71.
Karray, Aida, Najeh Krayem, Hajer Ben Saad, and Adel Sayari. 2021. “Spirulina Platensis, Punica Granatum Peel, and Moringa Leaves Extracts in Cosmetic Formulations: An Integrated Approach of in Vitro Biological Activities and Acceptability Studies.” Environmental Science and Pollution Research 28(7): 8802–11.
Kusrini. (2020). Sitem Pakar Identifikasi Jenis Kulit Wajah dengan Metode Certainty Factor. Jurnal
Putri, Nabilla Oktafia. (2022). Formulasi Ui Aktivitas Antioksidan Sabun Padat Trasprarankestrak Kulit Jeruk Keprok (Citerus, Reticulata). Lampung: Universitas Negeri Raden Intan.
Putri, Nurani Irania, and Richa Mardianingrum. 2023. “KEWANITAAN EKSTRAK ETANOL DAUN KETEPENG CINA ( Cassia Alata L .) TERHADAP Candida Albicans.” 12(2).
Rosmainara, Lilis. (2021). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair dari Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) san Kopi Robusta (Coffea canephora) Setra Uji Cemara Mikroba. Jurnal Kimia Riset Volume 6 No.1
Shaiful Bahari, Ismail et al. 2021. “Psychological Impact of Polygamous Marriage on Women and Children: A Systematic Review and Meta-Analysis.” BMC Pregnancy and Childbirth 21(1): 1–10. https://doi.org/10.1186/s12884-021-04301-7.
Sulistyowati, Eni, Putri, Anjani Rizkia, & Harismah Kun. (2019). Uji Kualitas Sabun pada Formulasi Sabun Padat Jeruk Nipis dengan Daun Stevia. Seminar Nasional Edusainstek: FMIPA UNIMUS. TIKomSIN.
Tranggono, R. I., & Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Yusharyahya, S. N. (2021). Mekanisme Penuaan Kulit sebagai Dasar Pencegahan dan Pengobatan Kulit Menua. JKI.